Siapa yang akan menyangka kalau rumah tua yang tampak seperti gubuk reyot di pedesaan Cina ini akan dihargai dengan harga yang sangat tinggi? Inilah alasannya!
Seperti yang diketahui pada umumnya, harga property meningkat setiap hari terutama di kota-kota besar.
Jika demikian, mereka yang mencari property dengan sumber daya terbatas biasanya mengalihkan pencarian mereka ke daerah pedesaan.
Secara umum, harga property pedesaan biasanya lebih murah daripada property yang berlokasi di perkotaan.
Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku untuk rumah tua di pedesaan Cina ini.
Meski berada di pedesaan, ini adalah rumah tua dengan harga beli yang tinggi sebanding dengan rumah mewah di kawasan elit.
Diketahui bahwa rumah tua itu adalah milik seorang miskin bernama “Yang”. Siapa sangka tiba-tiba ada orang kaya datang ingin membeli rumah tersebut dengan harga yang jauh melebihi ekspektasi.
Tentu saja, Yang pada awalnya tidak percaya. Seperti yang Anda lihat, kondisi rumah sudah sangat tua dan tidak layak dipuji.
kondisi rumah itu seperti gubuk yang mau roboh.
Yang terkejut dengan tawaran kaya itu, dan ragu apakah akan menjualnya. Di sisi lain, dia tidak memiliki tempat tinggal lain.
Suatu malam setelah dia ragu untuk menjual rumahnya, harga rumah tua Yang naik dengan sangat cepat.
Orang kaya menawar sekitar 1,5 triliun rupiah. Ini bahkan lebih menakjubkan. Dia tidak menyangka rumahnya akan begitu dihargai.
Dia mengetahui bahwa rumah tua yang telah dia tinggali selama bertahun-tahun memiliki sejarahnya sendiri.
Ternyata rumah tua yang diyakini sudah ada 400 tahun lalu ini dibangun dari sejenis kayu emas.
Sebagai referensi, jenis kayu emas yang digunakan di rumah tua Yang itu ternyata hanya tersisa rumah tersebut di China.
Menurut para ahli, kayu emas sendiri merupakan jenis kayu yang mahal. Permintaan kayu emas ini sangat tinggi karena sangat langka.
Tidak ada lagi bangunan yang terbuat dari kayu emas murni di Cina. Rumah Yang adalah satu-satunya yang tersisa.
Beberapa ahli budaya Tiongkok juga mengunjungi rumah Yang untuk memastikan keaslian kayu Emas yang digunakan rumahnya.
Mereka terkejut menemukan bahwa kayu emas yang digunakan adalah murni. Menurut penduduk setempat, rumah Yang sudah ada sejak tahun 1852.
Sebelumnya, pemilik pertama rumah tua ini, yang juga bermarga Yang, memang mempertahankan kayu pada bangunan tersebut.
Demi menjaga kayunya tetap murni, pada rumah yang sudah berumur ratusan tahun tersebut dibuatkan atap kaca untuk mengatasi masalah penerangan pada siang hari.
Para ahli yang datang untuk melihat rumah Yang memperkirakan bahwa harga rumah tua itu lebih dari 1,5 triliun rupiah! Itu tentunya akan membuat Yang sukses menjadi orang kaya baru dalam semalam.
