Samsung Galaxy A02s – Sukses dengan Samsung Galaxy A01, Samsung sekarang mendatangkan penerusnya lewat Samsung Galaxy A02s. Dengan spesifikasi yang lebih oke, harga HP Samsung A02s masih tetap berada di range Rp 1 juta-an.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy A72 – Harga dan Spesifikasi
Baca Juga: Aplikasi penghasil uang 2021 Terbukti membayar langsung ke rekening
Merujuk di website sah Samsung Indonesia sekarang ini, Harga HP Samsung A02s untuk variasi 3/32GB dibandrol cuman Rp 1.799.000. Sementara harga HP Samsung A02s untuk variasi 4/64GB cuman Rp 1.999.000.
Ini dia Samsung Galaxy A02s. Smartphone yang ini masuk kategori entry-level, harga Rp 1 jutaan yang mungkin secara spesifikasi tidak begitu ‘wah’ yah. Tapi, bagaimana soal pengalaman penggunaan? Apakah masih tetap menyenangkan?
Spesifikasi Samsung Galaxy A02s
Baca Juga: Review Samsung Galaxy A72 – Harga dan Spesifikasi
Isi Paket Samsung Galaxy A02s
Oke, sebelum membahas lebih detail tentang smartphone-nya, di sini saya ingin memperlihatkan dulu apa saja sih isi dari box Samsung Galaxy A02s. Pertama, tentu saja ada buku panduan. Kemudian, unit smartphone-nya. Kabel USB-nya sudah USB Type-C. Untuk charger atau adapter bawaannya ini punya output maksimal 7.8W, kecil sekali ya? Terakhir, ada SIM Ejector.
Desain Samsung Galaxy A02s
Setelah mencoba, sudah merasakan, sudah memakai selama beberapa hari terakhir, ternyata desainnya cakep juga ya! Jika dilihat-lihat pada bodi belakang ini ada semacam motif diamond cut ala-ala smartphone Samsung seri-A yang ada di atasnya lagi.
Jadi, sudah mirip smartphone mid-range. Tidak kelihatan low-end dari segi desain. Pilihan warnanya juga lucu-lucu. Ini saya memakai yang warna Crush White, warna putih, tidak norak sih. Warnanya putihnya ini warna putih yang cukup calm. Permukaan bodi belakangnya ini juga saya suka sekali, doff atau matte, sehingga tidak perlu dipakaikan casing pun sepertinya masih aman.
Layar Samsung Galaxy A02s
Lanjut, ke bagian layar atau bagian depan. Di sini ada sedikit pembaharuan, terutama pada ukuran layar di mana tadinya 5.7″ dan sekarang di A02s ini layarnya lebih besar, 6.5″. Untuk panel-nya masih memakai panel PLS LCD, ini adalah panel IPS LCD tapi versi-nya Samsung. Resolusinya masih 720p atau High Definition. Di sini tidak ada proteksi apapun pada layarnya.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy A52 4G – Harga dan Spesifikasi Lengkap
Penyimpanan Samsung Galaxy A02s
Samsung Galaxy A02s ini sekarang mempunyai varian RAM dan ROM yang lebih tinggi dari biasanya, yaitu 4GB/64GB. Bisa dibilang ini adalah pertama kalinya ada di Samsung A0-series, mengingat sebelumnya itu biasanya cuma maksimal di 3GB/32GB. Nah, ini bisa memberikan opsi tambahan untuk kalian yang sedang mencari smartphone Samsung Rp 1 jutaan, tapi menginginkan yang RAM dan Storage-nya lebih luas atau lebih besar, sehingga lebih leluasa untuk install banyak aplikasi atau menyimpan file. Jika masih kurang pun masih bisa ditambah pada microSD yang terdapat pada triple slot SIM-nya.
Dapur Pacu Samsung Galaxy A02s
A01 itu ‘kan memakai Snapdragon 439, nah, A02s yang lebih baru ini justru memakai SoC yang lebih tua lagi, yaitu SoC Snapdragon 450, SoC rilisan 3 tahun yang lalu, coba bayangkan. Sebenarnya kalau memutuskan tidak melakukan upgrade tetap memakai 439 itu saja sudah bagus sekali, tapi kenapa harus di-downgrade ke 450? Mengingat secara fabrikasi, 450 ini juga lebih “jelek”, bukan lebih “jelek”, lebih tidak irit daya dari 439 karena fabrikasi-nya 14nm, lalu dari segi clockspeed-nya juga sedikit lebih lambat, 1.8 GHz.
Baca Juga: Samsung Galaxy A32: Harga dan Spesifikasi
Tapi, lain ceritanya setelah sudah dipakai sehari-hari, dipakai untuk bermacam aktivitas, saya di sini tidak merasakan performa yang sangat drop dari sebuah SoC rilisan tahun 2017. Performa-nya masih cukup oke. Dipakai buka-tutup aplikasi masih lancar. Kalaupun ada frame drop atau lag lag sedikit sih wajar, namanya juga smartphone entry-level.
Sebenarnya masih bisa sih bermain game di smartphone ini, tapi untuk sekadar have fun saja ya, bukan untuk serius. Seperti misalnya, saya pakai untuk main game PUBG Mobile. Di sini juga masih bisa jalan. Performanya juga masih lancar pada awal-awal, tapi kalau sudah di tengah-tengah permainan itu akan sering terjadi frame drop, meskipun saya tidak sedang beradu tembak menembak dengan musuh atau sedang adu balap mobil di jalanan.
Sensor Samsung Galaxy A02s
Untuk sensor-sensor yang ada di smartphone ini, bisa dibilang sangat-sangat minimalis. Sensor cahaya sih ada, tapi untuk sensor Gyroscope tidak ada, sehingga tidak bisa dipakai untuk bermain game yang membutuhkan kontrol memakai sensor Gyroscope. Sensor orientasi juga absen di sini. Nah, sensor orientasi itu sangat berkaitan dengan fungsi kompas pada suatu smartphone. Jadi, kalau kalian biasa memakai fungsi Compass di smartphone, seperti misalnya untuk mencari arah mata angin, mencari arah kiblat untuk tujuan ibadah, itu semua tidak bisa di smartphone ini.
Fitur GPS Samsung Galaxy A02s
Bapak-bapak ojek online itu paling sering mencari smartphone entry-level atau smartphone Rp 1 jutaan yang mungkin secara kapasitas baterai besar, tapi mereka juga butuh smartphone yang memiliki fungsi navigasi yang baik. Sebenarnya secara fitur GPS-nya, Samsung Galaxy A02s ini sudah sangat baik sih. Kemampuan mengunci lokasi juga sangat cepat dan saat dipakai untuk navigasi juga relatif stabil koneksi GPS-nya. Hanya saja, karena tidak adanya sensor orientasi, sepertinya agak kurang maksimal fitur navigasi di smartphone ini, hal tersebut karena kita jadi tidak bisa memperlihatkan kita sedang posisi arah mana di Maps, apakah kita sedang menghadap arah utara, barat, timur atau selatan, semuanya itu tidak kelihatan saat kita mencoba Maps di smartphone ini. Jadi, cuma ada titik lokasi saja yang ada di Maps.
Baca Juga: 5 HP Samsung Terbaru 2021 Harga 2 Jutaan
Kamera Samsung Galaxy A02s
Untuk kamera sih, resolusi kamera utamanya ini masih sama, 13MP dengan bukaan lensa f/2.2 yang hasil fotonya sebenarnya sudah cukup oke, selama diambil pada kondisi cahaya yang berlimpah, semisal pada siang hari dan di luar ruangan tentunya, jadi intinya memanfaatkan cahaya matahari ini hasil fotonya sudah cukup oke. Mungkin keluhan saya itu lebih ke autofocus-nya yang agak lamban jika mau fokus ke obyek tertentu, jadi, mau tak mau harus saya tap manual supaya bisa fokus, tapi harus manual akhirnya. Mengingat ukuran sensor kameranya kecil, bukaannya juga kecil, ditambah lagi tidak adanya Mode Malam di kamera smartphone ini, maka saya tidak merekomendasikan untuk mengambil foto pada tempat-tempat yang gelap atau tempat-tempat lowlight ya. Hal itu karena hasilnya akan sangat kurang.
Nah, fitur yang baru dari Samsung Galaxy A02s itu ada pada tambahan lensa Macro di kamera belakang. Tapi, setelah saya lihat hasilnya, kok kesannya seperti sekadar tambahan lensa saja supaya mendapat sebutan ‘Triple-Camera’. Hal tersebut karena kalau kita melihat hasilnya, apa yah, pecah! 2MP itu ‘kan tidak begitu tajam untuk dipakai foto. Oke, ini dia sampel video kamera belakang Samsung Galaxy A02s yang bisa merekam video dengan resolusi maksimal Full HD 30fps. Sama seperti smartphone entry-level pada umumnya, hasil kamera video di smartphone ini juga masih terasa goyang-goyang ya, apalagi kalau dipakai sambil berjalan seperti ini. Hal itu karena tidak adanya fitur stabilizer di dalamnya.
Jika dilihat-lihat sih, dynamic range-nya juga tidak begitu luas ya. White balance-nya juga terkadang tidak stabil. Lalu, bagaimana untuk autofocus-nya? Sekarang pukul 15:52 WIB. Ini belum fokus. Set! Fokusnya juga lama ya. Nah, kalau ini sampel video kamera depannya yang sama-sama bisa merekam video dengan resolusi maksimal Full HD 30fps. Angle-nya sih sudah cukup lega, kiri-kanan ini lega sekali. Untuk background-nya juga masih kelihatan sih. Tapi untuk langit, karena memang kondisinya tidak terik, langitnya itu lebih ke putih-mendung mengingat karena memang suasana saat ini juga sedang mendung.
Baterai Samsung Galaxy A02s
Sama seperti smartphone entry-level pada umumnya, baterai kapasitas jumbo juga menjadi jualan utama dari Samsung Galaxy A02s ini. Kapasitasnya lumayan, 5000 mAh dan memiliki daya tahan baterai cukup awet sih, bisa dipakai 1 harian penuh, tanpa perlu pengisian ulang daya. Di sini saya bisa mendapatkan Screen On Time sekitar 10-11 jam. Aktivitas saya juga cukup intens ya. Jika kalian penasaran, saya pakai apa saja di smartphone dengan Screen On Time sepanjang itu, kalian bisa cek screenshot-nya di sini. Ya, secara daya tahan baterai sih sangat oke baterai 5000 mAh di Samsung Galaxy A02s ini. Tapi kalau kita bicara soal charger-nya, waduh, sangat membikin stres! Ya, charger bawaannya itu cuma punya output maksimal 7.8W yang mana ini sangat-sangat kecil untuk ukuran baterai 5000 mAh.
Saat rilis sih, Samsung berkata kalau smartphone ini mendukung fast charging 15W. Tapi setelah di-cek pada charger bawaannya, kenyataannya cuma 7.8W yang bisa mengisi ulang itu dari 10%-50% itu butuh waktu sekitar 1 jam 8 menit. Sementara untuk mengisi sampai benar-benar penuh 100%, itu butuh waktu kurang lebih sekitar 3 jam 8 menit. Itu sungguh waktu yang lumayan lama ya, mengingat sekarang ini sudah banyak smartphone entry-level yang sudah mendukung fast charging. Saya penasaran sih, saya coba memakai fast charging yang tentunya sudah support quick charging, dan ternyata hasilnya tidak berbeda jauh. Saya tidak tahu apakah fitur fast charging itu memang belum diaktifkan atau A02s saya yang “bermasalah” saat pengisian ulang daya. Jadi, kalau kamu kebetulan juga sudah memakai Samsung Galaxy A02s dan merasa kalau fitur fast charging-nya bekerja, atau 15W bisa jala.
Simpulan
Oke, jadi kesimpulannya, Samsung Galaxy A02s ini lebih cocok untuk siapa ya? Jika kalian mencari smartphone Rp 1 jutaan, tapi ingin mendapatkan performa yang kencang untuk memainkan game-game yang berat, smartphone ini sepertinya kurang recommended, mengingat ini masih memakai hardware yang cukup kuno ya. Jadi, untuk main game-game yang grafisnya HD, akan cukup kewalahan di smartphone ini. Ya, smartphone ini diperuntukkan kalian yang mencari smartphone Rp 1 jutaan tapi yang merek-nya itu harus ‘Samsung’, bukan karena fanboy ya, tapi mungkin apa yang diberikan Samsung kepada para penggunanya, itu membuat mereka bisa merasa betah. Seperti misalnya dari segi software, One UI 2.5. Bisa dibilang, ini adalah salah satu custom OS Android terbaik untuk saat ini, di mana memberikan pengalaman penggunaan yang cukup nyaman.
Hardware-nya ini memang kuno, tapi mesih terasa enak karena ada peran software yang cukup baru di smartphone ini. Faktor ke-2 yaitu service center yang tersebar banyak di berbagai kota di Indonesia. Jadi, meskipun kalian tidak tinggal di ibukota, smartphone Samsung kalian kebetulan rusak, maka kalian tidak perlu khawatir atau bingung mau mencari service center di mana, karena service center-nya itu sudah merata di berbagai kota di Indonesia. Oke, segitu saja dulu pendapat saya tentang Samsung Galaxy A02s ini. Semoga ini bisa menjadi referensi, terutama untuk kalian yang mencari smartphone Rp 1 jutaan atau smartphone entry-level.