Ulasan Smart Monitor dari Samsung Terbaru 2022 – Kali ini kita akan mencoba Smart Monitor dari Samsung! Monitor pintar! Mungkin tidak terlalu terpikir oleh kebanyakan orang, karena pada umumnya saat kita mencari monitor itu, spek yang kita pikirin itu mungkin seputar ukuran, resolusi, ratio, color gamut, jenis panel, Itu saja. Jarang yang memikirkan mengenai apakah monitor ini pintar atau tidak. Sudah menjadi hal wajar jika kita mencari monitor, biasanya itu untuk dicolokin ke PC, ke laptop yang gitu-gitu, biarlah mereka jadi otaknya, sementara si monitor ini hanya menampilkan apa yang diproses di tempat lain, kan? Tapi monitor pintar ini sedikit berbeda! Dia bisa menampilkan gambar yang diproses sesuai tugasnya sebagai monitor, tapi dia juga bisa berpikir sendiri. Sudah pintar! Tidak perlu diajari lagi, tidak perlu dituntun lagi. Dia sudah bisa berpikir sendiri, bisa memproses kerjaan sendiri, dan itu yang spesial dari Smart Monitor ini.
Apa perbedaan smart monitor dengan monitor konvensional? Kali ini kita akan mencoba melihat. Yang kita coba ini Samsung Smart Monitor seri M8. Ini seri yang paling tinggi, jadi Ini kemungkinan terbaik dari Smart monitornya Samsung, kalau misalnya mau seri yang dibawahnya, ada M7 dan M5, itu harganya juga lebih murah pastinya. Ini ukurannya 32 inch terus dia compatible dengan Windows 10, harusnya Windows 7 juga compatible, dan compatible dengan Samsung DeX juga. Disini ada keterangan bahwa monitor ini support HDMI pastinya, dan di sini ada yang menarik, monitor ini tidak memiliki TV tuner. Jadi agar orang itu tidak salah paham. Smart monitor ini tidak ada TV Tuner, jadi dia tidak bisa dicolokin antena, menangkap siaran TV analog, TV digital, itu tidak bisa. Kalau ingin menonton TV, di dalamnya sudah ada fitur, tapi harus lewat aplikasi, dan koneksi ke internet, bukan lewat antena.
Sebenarnya untuk ukuran sebuah monitor, yang kita simpan di depan muka kita, seperti untuk monitor PC itu. 32 inch lumayan besar ya? Ada yang bilang ukuran 27 inch itu sudah paling pas, sudah paling PW, kalau memang posisi monitornya didepan mata kita banget, cuma kalau 32 inch mungkin itu batas yang bener-bener atasnya, kalau 27 itu di seri M5. Disini kita dapatkan plate yang kalau diketok ini tangan saya sakit banget, karena dia terbuat dari besi, ini bobotnya solid banget, berat, terus disini ada tulisannya sih stand body ya. Jadi ini buat dicolokin ke monitornya buat dipasangin. Ini ada… klipnya. Ini ada dikasih kabel kepala Micro HDMI to HDMI yang ukurannya full, terus ini ada type C to type C, terus ini ada konektor AC-nya, terus ini ada Power breaknya.
Disini ada remote-nya. Banyak ya? Terus ini apa ya? Oh ini kameranya! Ya ini kameranya, wah keren juga ya? Disini kelihatan sih kalau Samsung gak cuma jualan pinternya si monitor tapi desain-nya si monitor juga mereka andelin banget, soalnya… dari colokan kabelnya dari adapter powernya yang kotak itu sampai ke kameranya semuanya, punya satu warna yang sama ya. Dan ini kalau kita lihat body belakangnya juga kayaknya warnanya sama. Hmm… Iya nih, ini warnanya juga satu nada ya sama si body sama kamera, warnanya kayak cream-cream gitu terus disini ada pola susunan kotak-kotak yang namanya Herringbone ya. Ini saya pernah lihat juga di dunia pertukangan gitu, dulu pas mau pasang vinyl di studio, jadi polanya itu disusun ngilang-ngilang gitu serasa tulang ikan, dan itu bikin feeling lantainya atau kalau kasus ini bikin monitornya jadi tambah mewah ya. Nih, detail yang kalau orang tau bakal seneng, tapi sayang ya ini polanya ada ngadep ke belakang, karena monitor itu kan yang penting hadap depannya, yang penting panel-nya, layarnya kayak gimana, cuma yang namanya barang mahal, barang yang premium, detail sampai ke belakangnya juga harus bagus sih.
Di belakang sini juga ada Port Micro HDMI, jadi ini kabel bawaannya tempat kita colok terus ini yang HDMI full ini tempat laptop atau PC atau apa yang standarnya lebih diterima di banyak tempat sih, terus sini ada USB C, ada USB C, ini bisa display output juga sama bisa ngecas … dan ada colokan Powernya Dc 20 Volt. Disini ada Togel 5 arah sih, 4 arahnya ke atas-bawah kiri-kanan, sama ke dalam. Kalau keluar nggak bisa. Disini ada logo Samsung yang ke-samar karena warnanya sama, terus di kanan-kiri sisinya sini ada speaker! Jadi dia speaker-nya ada di belakang dan nembaknya ke belakang ya, berarti bukan ke arah orang yang pakainya, berarti bakal lebih bagus kalo speakernya bener-bener dekat ke dinding biar bisa mantulin. Kalau misalnya kita taruh monitornya ke ruang yang kebuka, nanti orang yang di seberang kita yang lebih enjoy.
Dan di atas sini ada Pogo Pin buat si webcam, kalau saya lihat konektornya, jadi disini ada magnetic pin gitu kalau kita… colokin dia bakal kegeser sendiri. Woah, lumayan kenceng ya, Weh! Penutup kameranya jatuh. Enak deh. Ini cara pasang standnya tinggal selipin aja, terus teken terus udah. Dia langsung ke angkat kayak gini. Ini enak sih kayak nggak ribet gitu, cuma satu-satunya cara pas kita pasang stand ya cuma ini ya, nggak ada standar Vesa 100×100 atau 200x 200, nggak ada.
Jadi kita enggak bisa pakai stand dari third party atau kita juga nggak bisa pasang di dinding. Kelemahannya mungkin di sana ya? Cuma kalau misalnya anda udah beli monitor ini, memang sayang banget kalau misalnya kita nggak pakai stand yang kelihatan keren sih ini. Ini desain-desain stand zaman sekarang. Pasang basenya yang kokoh banget, ini juga tinggal selipin aja, dan ada satu baut disini, kita tinggal kencengin. Sip! Coba ya kita tes kekokohan-nya, kita angkat pakai si batang stand-nya ini. Biar… Wah, oke! Lulus tes kekokohan! Nggak mudah pas. Kalau mudah lepas, soalnya bahaya banget. Ini kita mungkin nggak bakal terlalu kangen sama… sistem… stand yang third party yang bisa ditempel di dinding, karena dia stand bawaannya pun udah lumayan fleksibel, kita bisa naik turunin, feeling-nya juga mulus banget. Ini salah satu monitor yang desain-nya estetik sama build qualitynya cakep sih. Terus bisa kita tilt harusnya. Ke bawah, ke atas, ke atas bisa. Oke… Ke bawah Ke-bawah sedikit aja, ke-atas lumayan banyak. Coba kita putar! Ehm… Kalau diputar nggak bisa, karena kalau… logikanya ini udah posisi paling atas terus kalau kita mau puterin jadi portrait, dia juga mentok ya.
Jadi, monitor nih nggak bisa diputar ke mode portrait. Sekarang kita tes Apakah dia compatible kalau misalnya kita taruh di atas meja, karena monitor itu kalau nggak sesuai sama mejanya juga agak percuma ya? Kerasa mahal. Mantap, turunin. Tinggiin juga bisa, sett. Sekarang kita idupin penampakan dari si Smart Monitor! Ini remote-nya mirip TV Samsung ya? Tapi ini bukan remote TV, dia juga nggak pakai baterai remote TV, dia pakai colokan USB type C buat ngecas-nya. Nih kok mirip Windows ya? Tapi menunya beda sih. Dan ini bukan Windows ya, ini pakai Tizen. Coba kita pakai smartphone. Cuma ini smartphone-nya modelnya agak jadul ya. Ini Samsung S8 gitu. Kalau S10 atau S22 gitu kan nggak kayak gini. SmartThings! Langsung ya? Disini kita setting bahasa inputnya bixby dulu, biar bisa Voice Assistant, jadi monitor ini bisa nerima Voice assistant kayak Smart TV, cuma sayangnya Bixby belum ada versi Bahasa Indonesia ya, jadi kita pakai bahasa Inggris ya. Ini tampilan awal dari Samsung Smart monitor M8 ya, M-delapan! Jadi ini mode tanpa ke-connect ke PC. Kalau misalnya mau ke connect ke PC saya udah connect-in, cuma ini mode yang nggak butuh connect connect-an. Kita bisa nonton netflix, kita bisa buka Prime Video, Apple TV, YouTube.
Coba kalau kita buka YouTube! Jadi udah mirip kayak Smart TV, cuma bedanya dia nggak bisa nangkep sinyal TV analog atau digital, karena nggak ada TV tunernya. Kita coba search pake Voice Assistant. Open Peru Video on YouTube. Oke, ini langganan kita, Peru 8K. Ini yang saya anehnya Samsung nggak nulis resolusi layarnya di kotak ya tadi. Nggak ada ya? Nggak ada. Ini padahal dia udah punya resolusi 4K, ini resolusi yang paling tinggi diantara Smart Monitornya Samsung, terus dia udah support HDR 10+, dia refresh ratenya 60hz sih. dia panel-nya VA, dan ukuran-nya 32 inch. Dia finishing-nya matte, dan kualitas warna yang selagi saya lihat sekarang sih…. ini udah standar TV yang bagus sih. Nanti kita bakal coba cek, color gamut-nya. Tapi disini bisa langsung kelihatan kalau dia tajam, jelas. Dia layar 4K terus dilihat dari dekat juga, ya ukuran 32 inch ini udah maksimal sih, buat dipakai di depan mata banget, karena kalau udah lebih gede lagi, Field of view kita kayak udah nggak bisa ngeliat nggak bisa fokus ke kanan kirinya lagi.
Jadi 32 ini udah bener-bener menuhin pandangan kita. Kalau 27… mungkin masih ada sisa-sisa dinding gitu dimata kita, kalau 32 udah penuh banget. Kalau dilihat dari kanan kiri sih, dia masih kelihatan jelas banget, nggak ada distorsi-distorsinya sama sekali sih warnanya. Mau dilihat dari atas juga masih jelas banget. Oke, jadi kualitas panelnya, ini panel VA yang bagus. Mau dilihat darimanapun masih clear. Yang namanya monitor, kita harus tes kualitas warnanya dulu ya. Kita langsung aja. Hmm, warnanya… harus ditunggu sebentar. Hasilnya sih lumayan setuju sama penilaian kita di awal pakai mata tadi ya. Disini dia tunjukin kalau color gamutnya bagus, udah 100% sRGB. Jadi luas, dia juga 90% P3. Jadi sesuai klaim Samsung juga, Samsung bilang dia color gamutnya 100% sRGB! Jadi kalau monitor ini pengen dipakai sebagai… alat monitor buat desain, ya ini cocok, masih aman. Terus kalau kita lihat brightnessnya… dia kontrasnya juga lumayan tinggi di 2760:1, di brightness paling terang, walaupun gak bisa dibilang super tinggi kayak 5000:1, tapi 2790 ini udah termasuk kayak tengah-tengah gitu lah. Kalau yang jelek itu rata-rata… dia 1000-an:1. Kalau monitor-monitor yang kontrasnya nggak terlalu oke, dan brightness-nya dia juga di 451. Ini di atas klaim Samsung sih. Samsung bilang brightnessnya bisa 400-an tipikalnya, tapi ini 451.
Ya ini data-datanya bakal saya upload ke Google Drive aja. Kalau misalnya pengen lihat data lengkapnya, bisa tinggal download aja. Mulai dari color uniformity sampai ke apa ini namanya… si Luminance Uniformity bisa dilihat di sana aja, karena kepanjangan sih kalau mau dibahas semuanya. Intinya mah kalau dari kesimpulan, gamut-nya bagus, nilainya full, contrast-nya full, color accuracy-nya 4,5. Kalau paling kecil tuh nilainya di luminance, keterangan sama warna putihnya. Sisanya ya ini 3 paling kecilnya, sisanya 5-5-4. Kalau dari kualitas speakernya sendiri ya, dia ada dua speaker di belakang. Jadi suara yang kita dengar ini hasil pantulan, ke dinding baru ke telinga kita, kecuali Anda punya temen kerja atau siapa di belakang monitor ini, dia bakal enjoy banget sih, karena langsung ke telinga dia.
Kalau kita dengar sendiri… Ya, bassnya agak lemah sih, karena yang namanya standard monitor kali ya? Tadi juga lubangnya nggak super gede, dia lubangnya agak kecil-kecil aja, tapi dari detail dari kalau mau kenceng-kencengan, ini bisa ngisi satu ruangan, cuma kalau dari kualitasnya ini paling 6/7 lah, tapi buat standard monitor yang speakernya jarang ada yang bagus, ini okelah. Disini aplikasinya ada banyak ya, kalau misalnya kita pengen tambahin aplikasi kayak Facebook atau Apple music, atau iQiyi, ada viu, terus ada video.com juga kalau misalnya kita pengen nonton streaming TV gitu.
Ada YouTube dan lain lain. Disini Saya lagi cobain kualitas webcam-nya pakai aplikasi Google Duo, dia ada fitur auto Framing ya! Ini, ehm… penampakan kamera HP-nya Ekbal. Ya kamera HP itu kamera depannya bagus, kalau kameranya ini, ini di-tampilin disini. Entah kenapa saya nggak bisa gedein jadi layar utama gitu ya? Sayangnya. Ya sini kelihatan saya lagi ngomong, karena saya lagi sendirian, dia jadi kelihatan bagus gitu, saya-nya ada di tengah. Tapi kalau Ekbal masuk, coba bal… dia ada fitur auto framing. Setttt! Wuih. Gede dong.
Jadi kalau pengen pamerin: “Oe, salam!”, atau ada orang mau sekalian meeting berdua, dia bisa nge-framing auto dan bisa auto zooming juga. Cuma dia berlaku di Google Duo aja ya. Saya tadi cari aplikasi Zoom atau aplikasi Microsoft apa ya…. Meet ya? Yang gitu-gitu. Nggak, eh Google Meet! Google Meet nggak ada, adanya Google Duo aja. Jadi berlakunya disini sih. Oh ini, iyaya direkam keknya.
Bener juga, pusing soalnya, banyak banget! Semoga sih aplikasi yang disupport tambah banyak ya, soalnya ini fitur yang bagus banget, jadi salah satu fitur yang diandalin di tempat-tempat lain juga, auto framing sama auto zoom, kalau misalnya… aplikasi Zoom, Google Meet, yang gitu-gitu ada semua, bakal mantap! Cuma sekarang masih Google Duo ya? Lu jalan dulu deh. Lanjut, kita dari tadi mainnya di Tab media ya, yang bisa muter netflix, Prime Video, Google Duo, tapi di sini ada satu tab lagi yang bikin Smart monitor ini jadi bisa dibilang “Smart” gitu. Disini ada tab yang namanya workspace, kalau kita pilih kita bisa masuk ke PC, ini kita udah connect-in PC… eh monitor ini ke PC yang ada di bawah sini, ya sesuai fungsi monitor yang biasa, monitor bisa di-connectin ke PC dan dia bakal nampilin apa yang lagi diproses si PC. Tapi gimana kalau kita cabut ya? Ini ya… Settt. Cabut HDMI-nya. Nggak ada koneksi lagi, HDMI 1. Kita masuk ke Workspace, nggak ada pilihan PC lagi, karena dia nggak ke-connect apa-apa, jadi dia independen. Kita masih bisa tetep… pake fungsi-fungsi yang bisa kita pakai di website, misalnya Microsoft 365. Ini saya udah login tadi, langsung masuk ke Microsoft Word.
Ini saya udah connect-in ke Mouse juga, jadi dia bisa ke-connect ke Mouse, udah ke-connect ke keyboard juga. Ini saya asal ketik. Ehm… coba ya. Bagaimana caranya… agar… bisa… 10 juta. Nggak usah, 10 juta, nanti… pelan-pelan! Kita ke sini… terus ke menu ada Outlook, ada Teams, ada Excel, ada PowerPoint ada To Do List. Coba kita masuk ke Excel! Kalau masuk Excel… dia speednya nggak bakal sekenceng PC, karena pertama processor-nya memang bukan processor PC, dan kedua dia harus ngeloading dari internet. Jadi aplikasinya itu bukan udah ada di dalam, tinggal kita buka langsung diproses, tapi dia harus ke-connect ke internet dulu, baru dia ngebuka di sini. Cuma monitor bisa ke-connect internet buat buka kayak ginian, itu asik sih. Jadi kita bisa tinggal bikin-bikin, terus kalau kita mau save, bisa nggak? Save as… Kita bisa save di komputer, coba ya… Oh One drive! Jadi rename, bisa download copy, download-nya di One Drive juga, Oh tidak didukung.
Jadi ini website yang fungsinya buat komputer, kalau kita save, kita save-nya ke One Drive. Jadi dia bener-bener perlu ke koneksi ke internet. Namanya smart things ya? Harus ada internet. Ini internetnya saya matiin, ini saya pencet home yang lama, bakal keluar setting, ini WiFi-nya udah mati, kalau kita buka Microsoft 365, dia bakal “Server tidak ditemukan”. Jadi memang harus ke-connect ke internet ya. Smart monitor ini juga bisa kita connect-in ke perangkat-perangkat lain, misalnya product Apple dia bisa support AirPlay. Jadi kita tinggal connect Screen mirroring langsung… kebuka disini. Kenceng banget! Woah, sip… Jadi di sebelah sini kita bisa muter konten apapun yang ada dari Smart monitornya. Ini saya coba buka video YouTube, aplikasi YouTube yang tadi, sementara disini kita bisa ngapain aja. Ini bisa kita scroll-scroll lah, kita mau buka YouTubenya dualah, bisa juga! Jadi mau kayak TV CCTV yang ngelihat banyak layar, itu bisa! Kalau misalnya kita pengen ininya lebih gede, itu juga bisa! Jadi diswitch, ini-nya lebih gede atau misalnya ini kita switch ke gambar dalam gambar, bisa juga. Jadi ininya bakal pindah kesini, oke…
Stop disini… terus kita pengen apalagi ya? Apapun sih. Ini kita switch kayak gini, dia bakal berubah lagi, Ininya yang pindah. Suka-suka deh! Jadi ini juga salah satu fitur Smart yang ada di Smart Monitor M8! Jadi bisa kalau anda mau connect ke PC juga bisa kayak gitu. Coba… Lanjut! Ini tadi ada port type C yang bisa support charging juga ya. Jadi kalau misalnya kita type c to type c, type c disini kita connect-in ke laptop yang support type c juga, display out-nya, dia bisa jadi connector yang sekalian ngecas juga. Jadi dapat double, laptopnya lagi dicas, dan si display laptop bisa ditampilin sini juga. Memang itu sih, mantapnya port type c itu. Fungsinya banyak banget dalam satu colokan aja.
Cuma, satu catatan itu bukan fitur yang eksklusif ada di Smart monitor ya, kalau monitor bagus itu memang rata-rata punya port type c yang bisa ngecas dan ini salah satunya. DeX on TV. DeX on TV. Terus langsung muncul 32 inch Smart monitor, teken aja. Start now. Kalau udah satu merek gitu ya, cepet rasanya! Tuh langsung keluar, Samsung DeX! Terus kita… Oh ya, kayak gini. Kan udah ke connect ke keyboard, ke mouse, ke Playstore bisa. Kalo kita click, double click ya, oh ya double click. Google duo yang tadi saya cari, oke mantap! Terus tinggal tap aja. Ini tap-nya bisa dimanapun ya, asal kita toel-in si monitor, bakal ada muncul: “Start casting with Tab View!” Jadi kita nge-castnya nggak perlu banyak setting-setingan lagi, dia langsung menyambung dan apapun yang ditampilin disini ada juga disini, dan seperti kayak tadi ya, dia sistemnya multi-view juga, kalau kita mau gedein yang ini bisa, kalau mau gedein yang ini bisa, kalau mau ngeliat dua-duanya bisa, mau di dalam bisa.
Jadi… fleksibel banget sih. Kesimpulan saya buat Samsung Smart monitor M-Eight atau M8. Ini bisa dibilang kayak Monitor Hybrid ya. Jadi dia dari sisi monitor ada, dari sisi komputer ada, dan dari Smart TV juga ada. Cuma yang namanya Hybrid, dia nggak bakal bisa penuh disemua bagian ya, kayak monitor 100%, ini 100%, 100. Nggak bisa! Jadi dia itu ambil keunggulan-keunggulan atau yang penting-penting dari 3 dunia gitu, kayak monitor ya, dia bisa ada speaker, ada gambar yang bagus sRGB tadi, terus dari Smart TV dia bisa buka banyak aplikasi yang ada di TV, kayak YouTube, netflix.
Terus dari komputer dia bisa dipakai buat kerja. Dia ngambil bagian-bagian yang penting itu! Cuma kalau misalnya dengan harga retail-nya ini 8.9 Kalau saya lihat di e-commerce, ya kalau cari monitor doang, banyak monitor yang kualitasnya lebih bagus kalau lihat monitor doang! Kalau lihat dari sisi PC, ini udah bisa beli laptop! Kalau dari Smart TV udah bisa dapet TV 50 inch yang gede! Cuma ya TV nggak bisa jadi monitor yang oke kayak gini, nggak bisa jadi desktop, anda pasti ngerti maksud saya kayak gimana. Dan yang ditawarin monitor ini memang cocoknya buat orang yang pengen penampakan ruangan yang clean kayak gini sih.
Ini salah satu keunggulan paling gede, jelas ada di design-nya ya! Dari pas Unboxing tadi, udah kelihatan kalau desain monitor ini ganteng banget! Mulai dari stand-nya, terus dari warnanya juga satu nada semua, bagian belakangnya detail herringbone tadi keren banget, terus sistem Smart-nya tadi pakai OS Tizen yang multi picturenya tadi keren banget, dan dia sistem gambar suara bisa lebih Smart, itu keren! Bisa dipakai buat ngetik-ngetik buat kerja Microsoft Office bisa semua. Mau Google Duo bisa dan semoga Zoom juga bisa nanti, jadi kalau mau meeting bisa langsung pakai monitor ini aja. Nggak usa yang lain! Itu bakal lebih keren lagi. Jadi targetnya itu lumayan spesifik sih, buat orang yang pengen hidupnya itu lebih simpel kali ya? Semuanya masuk ke dalam satu Gadget yang penampakannya bagus kayak gini. Kalau misalnya anda pengen dapetin Smart monitornya doang, yang ukurannya nggak segede gini, resolusinya juga full HD, yang nggak ada kameranya harusnya… yang ini setengah harga sih si M5 ini. Jadi memang pilihannya banyak, ada M8, M7 sama M5.
Silahkan di sesuaiin aja sama kebutuhan. Apakah anda butuh monitor yang All-in-one kayak gini, atau nggak. Kalau misalnya anda butuh, linknya udah saya taruh di bawah, kalau nggak butuh ya minimal tahulah. Kalau di dunia ini ada monitor yang bisa dipakai macem-macem!
Sumber: YT Gadgetin