Bahaya Bermain Ponsel Terlalu Lama dan Kisah Sedih Selegram Fenella Fox – Tak bisa dipungkiri, ponsel telah menjadi bagian hidup sehari-hari. Dalam sekejap, banyak pekerjaan bisa dilakukan lewat ponsel. Namun, pemakaian ponsel yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Seperti yang dialami oleh Fenella Fox, seorang selebgram Inggris yang menderita akibat kecanduan memainkan ponselnya.
Fenella Fox, yang memiliki 156 ribu pengikut di Instagram, memainkan ponselnya selama 14 jam sehari, membuatnya menderita sakit kepala, nyeri leher, serangan pusing, mual, dan akhirnya harus menggunakan kursi roda. Fenella juga tidak menyadari bahwa kebiasaan buruknya adalah sumber masalahnya.
Kisah sedih Fenella Fox menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kecanduan memainkan ponsel terlalu lama dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Bahaya Bermain Ponsel Terlalu Lama yang Harus dihindari
Berikut ini adalah beberapa bahaya bermain ponsel terlalu lama yang harus dihindari:
Merusak penglihatan
Melihat layar ponsel terlalu lama dapat menyebabkan masalah pada mata, seperti mata kering, kelelahan mata, dan penglihatan kabur. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, ketika melihat layar ponsel, mata cenderung terus-menerus berfokus pada titik kecil yang berkedip-kedip. Hal ini menyebabkan mata menjadi kering dan lelah, karena kurangnya produksi air mata dan kurangnya istirahat untuk otot-otot mata.
Kedua, cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel juga dapat menyebabkan masalah pada mata. Cahaya biru ini memiliki energi yang tinggi dan dapat merusak sel-sel di retina mata. Selain itu, cahaya biru juga dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang berfungsi untuk membantu tubuh tidur dengan nyenyak.
Terakhir, melihat layar ponsel terlalu lama dapat menyebabkan penglihatan kabur. Hal ini disebabkan karena otot-otot mata menjadi lelah dan tidak mampu lagi memfokuskan mata pada objek dengan jelas. Selain itu, mata juga menjadi kering dan tidak dapat fokus dengan baik.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi waktu melihat layar ponsel dan memberikan istirahat yang cukup untuk mata. Jika Anda sering menggunakan ponsel dalam waktu lama, sebaiknya lakukan beberapa latihan sederhana untuk mata, seperti melihat objek yang jauh atau berkedip secara teratur.
Meningkatkan risiko sakit kepala
Menatap layar ponsel yang terang dan berkedip-kedip terlalu lama dapat memicu sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel. Cahaya biru dapat menyebabkan kerusakan pada retina mata dan mengganggu produksi melatonin dalam tubuh. Melatonin sendiri merupakan hormon yang membantu mengatur pola tidur dan bangun. Jika kadar melatonin dalam tubuh berkurang, maka pola tidur Anda dapat terganggu.
Selain itu, sakit kepala juga dapat disebabkan oleh kelelahan mata akibat fokus terus-menerus pada layar yang terang dan berkedip-kedip. Penggunaan ponsel dalam kondisi kurang pencahayaan juga dapat membuat mata bekerja lebih keras, sehingga dapat memicu sakit kepala.
Untuk menghindari sakit kepala akibat penggunaan ponsel yang terlalu lama, sebaiknya Anda membatasi waktu penggunaan ponsel dan mengurangi kecerahan layar ponsel. Anda juga dapat menggunakan fitur mode malam pada ponsel Anda, yang dapat mengurangi jumlah cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel pada malam hari. Dengan begitu, Anda dapat menjaga kesehatan mata dan menghindari sakit kepala yang tidak diinginkan.
Meningkatkan risiko kecemasan dan depresi
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kecanduan ponsel dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Computers in Human Behavior, para peneliti menemukan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering remaja menggunakan ponsel mereka, semakin tinggi tingkat kecemasan dan depresi yang mereka alami.
Pada penelitian lain yang diterbitkan di jurnal BMC Psychiatry, para peneliti menemukan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatan mental. Penggunaan ponsel terlalu sering dapat membatasi waktu untuk interaksi sosial langsung, sehingga meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Selain itu, penggunaan ponsel di malam hari juga dapat mengganggu tidur, sehingga meningkatkan risiko kecemasan dan depresi pada penggunanya.
Kecanduan ponsel juga dapat menghambat produktivitas. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, para peneliti menemukan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus dan berkonsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering seseorang menggunakan ponsel mereka, semakin rendah tingkat konsentrasi dan produktivitas yang mereka miliki.
Dalam kesimpulannya, kecanduan ponsel dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi karena membatasi waktu interaksi sosial, mengganggu kualitas tidur, dan menghambat produktivitas. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakan ponsel secara bijak dan seimbang dengan aktivitas sehari-hari. Sebaiknya kita tidak terlalu sering menggunakan ponsel untuk menghindari kecanduan dan dampak negatifnya pada kesehatan mental dan fisik kita.
Meningkatkan risiko sindrom leher yang terkait dengan penggunaan ponsel
Ketika seseorang terus menerus menggunakan ponsel dalam waktu lama, posisi kepala dan leher cenderung untuk sering miring dan tertekuk. Hal ini dapat menyebabkan nyeri leher dan sakit kepala yang disebut sebagai sindrom leher terkait penggunaan ponsel atau dalam bahasa Inggris disebut “Text Neck Syndrome”.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Xiang et al. (2016), menggunakan ponsel dalam waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi tulang belakang, yang pada akhirnya dapat memicu sindrom leher terkait penggunaan ponsel. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Kim et al. (2018) juga menemukan bahwa penggunaan ponsel dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko gangguan leher, termasuk sindrom leher terkait penggunaan ponsel.
Sindrom leher terkait penggunaan ponsel ini biasanya terjadi pada orang yang terlalu sering menundukkan kepala dan leher untuk memandangi layar ponsel. Hal ini dapat memicu ketegangan pada otot leher dan bahu, serta menekan saraf yang terdapat pada leher. Selain itu, sindrom leher terkait penggunaan ponsel juga dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang leher, seperti peningkatan tekanan pada lempeng tulang belakang yang dapat menyebabkan peradangan dan rasa sakit.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna ponsel untuk tidak terlalu lama menggunakannya dan memperhatikan posisi kepala dan leher ketika menggunakan ponsel. Pengguna juga disarankan untuk mengambil waktu istirahat secara berkala dan melakukan peregangan otot leher dan bahu untuk mengurangi ketegangan yang terjadi pada otot dan tulang belakang.
***
Kebiasaan bermain ponsel terlalu lama bisa mengganggu kesehatan dan produktivitas kita. Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu yang kita habiskan untuk bermain ponsel.
Tips Agar Terhindar dari Kebiasaan Buruk Bermain Ponsel Terlalu Lama
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menghindari kebiasaan buruk tersebut.
Batasi waktu bermain ponsel
Tentukan batas waktu yang wajar untuk bermain ponsel, misalnya hanya 1-2 jam setiap harinya. Anda juga bisa mengatur timer pada ponsel Anda agar lebih mudah memantau waktu yang telah berlalu. Jika sudah melebihi waktu yang ditentukan, segera hentikan aktivitas bermain ponsel dan pindah ke kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Berikan waktu untuk aktivitas fisik dan interaksi sosial
Jangan habiskan seluruh waktu Anda untuk bermain ponsel, berikan juga waktu untuk aktivitas fisik dan interaksi sosial. Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran, serta mengurangi stres. Sedangkan interaksi sosial dengan keluarga dan teman-teman dapat membantu memperkuat hubungan sosial dan emosional kita.
Kurangi penggunaan ponsel sebelum tidur
Jangan gunakan ponsel sebelum tidur, karena cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel dapat mengganggu pola tidur kita. Alihkan perhatian Anda ke kegiatan lain yang lebih menenangkan sebelum tidur, seperti membaca buku atau meditasi.
Gunakan fitur pengatur waktu pada ponsel
Ponsel saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai fitur pengatur waktu yang bisa kita gunakan untuk membatasi waktu bermain ponsel. Misalnya, fitur “Digital Wellbeing” pada Android dan “Screen Time” pada iOS. Dengan menggunakan fitur ini, kita bisa melihat dan memantau berapa lama kita menghabiskan waktu untuk bermain ponsel setiap harinya.
Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan kita bisa menghindari kebiasaan buruk bermain ponsel terlalu lama dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Mari jaga kesehatan dan produktivitas kita dengan bijak menggunakan ponsel.