Halo Sahabat Teknosiana! Kabar terbaru nih dari raksasa telekomunikasi China, Huawei. Mereka nggak gentar sama sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan bahkan bangga dengan kemampuan China dalam industri chip. Wah, apakah ini bisa menjadi gebrakan baru dalam perang teknologi antara AS dan China?
Industri Chip China Bakal Terlahir Kembali
Berdasarkan pernyataan co-CEO Huawei, Eric Xu, ada terobosan penting di China dalam teknologi desain semikonduktor yang bisa menghidupkan kembali industri chip China yang sempat meredup akibat sanksi AS. Xu menegaskan bahwa industri semikonduktor China nggak bakal tinggal diam, tapi bakal mengambil langkah penguatan diri dan kemandirian. Keren banget, ya!
“Untuk Huawei, kami bakal selalu memberikan dukungan kami buat upaya penyelamatan, penguatan diri, dan kemandirian industri semikonduktor Tiongkok,” tambah Xu seperti yang dikutip dari detikINET.
Perang Teknologi AS dan China
Ternyata, industri chip atau semikonduktor memang jadi fokus dalam perang teknologi antara AS dan China. Selama beberapa tahun terakhir, AS berupaya menghentikan China dan perusahaan-perusahaannya dengan menjatuhkan sanksi serta pembatasan ekspor.
Pada 2019, Huawei bahkan dimasukkan dalam blacklist AS yang disebut Daftar Entitas, yang melarang perusahaan AS menjual teknologi ke perusahaan China, termasuk chip untuk produk 5G. Nah, pada tahun lalu, AS membuat pembatasan chip lebih luas lagi dengan tujuan membatasi akses China pada teknologi semikonduktor penting di sektor kecerdasan buatan dan aplikasi yang lebih maju. AS khawatir China bisa menggunakan semikonduktor canggih untuk keperluan militer.
Tak Gentar Sanksi, Industri Chip China Bangkit Kembali
Namun, menurut Eric Xu, sanksi yang dijatuhkan AS justru bisa memberi semangat buat industri semikonduktor domestik China. Ia percaya bahwa industri semikonduktor China bakal bangkit kembali dan menjadi industri yang sangat kuat dan mandiri. Wah, semangatnya juara banget ya!
Perusahaan-perusahaan China sekarang juga nggak mau kalah dong. Mereka mencoba mengembangkan alat yang dibutuhkan untuk semikonduktor di dalam negeri. Pekan lalu, media China melaporkan bahwa Huawei dan perusahaan domestik lainnya sedang bekerja sama menciptakan alat desain chip elektronik yang diperlukan untuk membuat semikonduktor berukuran 14 nanometer ke atas. Alat-alat tersebut akan diverifikasi tahun ini, yang artinya bakal segera bisa digunakan.
Kesimpulan
Nah, itu dia Sahabat Teknosiana, kabar terbaru seputar perang teknologi antara AS dan China. Meskipun Huawei terkena dampak sanksi AS, namun mereka tetap optimis dan bahkan merasa bangga dengan kemampuan China dalam industri chip.
Ternyata, sanksi AS justru memicu semangat buat industri chip China untuk bangkit kembali dan menjadi industri yang sangat kuat dan mandiri. Selain itu, perusahaan-perusahaan China juga nggak mau kalah dan terus berupaya mengembangkan alat yang dibutuhkan untuk semikonduktor di dalam negeri.
Semoga saja dengan semangat dan inovasi yang terus digali, industri chip China bakal semakin maju dan mampu bersaing dengan industri chip di negara-negara lainnya. Kita tunggu saja perkembangannya, ya!