Cara Mengubah Jenis Font Di WhatsApp Sangat Mudah Dan Teksnya Terlihat Keren – Ada beberapa cara pengguna WhatsApp menggunakan emoji atau huruf untuk mewakili ekspresi tertentu kepada lawan bicara.
Di sisi lain, fitur WhatsApp yang kurang dikenal memungkinkan Anda mengubah jenis font agar terlihat lebih keren, lebih sederhana, dan lebih bersih.
Teks juga bisa dicetak tebal, miring, atau dicoret. Cara ini cukup mudah dan cepat untuk dilakukan.
Cara Ubah font WhatsApp
Anda dapat mengubah teks WhatsApp menjadi font monospace. Pertama, Anda perlu menemukan ikon backticks yang terlihat seperti tanda kutip terbalik.
Cukup cari tanda baca tersebut dengan keyboard virtual ponsel cerdas Anda. Kemudian beri tiga tanda baca itu sebelum dan sesudah pesan. ”’Halo apa kabarmu?”’
Teks pesan kemudian ditampilkan dalam monospace.
Cara Mempertebal dan Memiringkan Text atau Huruf di Whatsapp
Teks tebal adalah salah satu cara untuk menekankan sebuah kata atau frasa. Anda juga dapat menyorot pesan yang berguna dalam obrolan grup.
Yang harus Anda lakukan adalah memberi tanda bintang di kedua sisi kata atau frasa WhatsApp yang ingin Anda cetak tebal: *Halo, apa kabar?*
Ini dengan tegas menunjukkan bagian pesan tertentu kepada Anda dan semua orang yang melihatnya.
Anda juga dapat membuat pesan WhatsApp menjadi miring. Ini juga bagus untuk menekankan kata dan frasa. Bekerja seperti trik yang membuat huruf tebal, tetapi menggunakan kode yang berbeda.
Anda harus membubuhkan simbol garis bawah di kedua sisi kata atau frasa yang ingin Anda ubah. Misalnya: _halo, apa kabar?_
Cara Mencoret teks dalam Chat Whatsapp
Trik ini biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah atau harus diabaikan.
Untuk mencoret teks, letakkan tilde (garis bergelombang) di kedua sisi pesan. Contoh: ~Halo, apa kabar?~
Head of WhatsApp, Will Cathcart, meminta pengguna untuk tidak mengunduh dan menginstal versi WhatsApp palsu atau yang dimodifikasi. Di Indonesia, salah satu aplikasi yang terkenal adalah WhatsApp GB.
Cascato mengutipnya pada hari Rabu (13 Juli 2022) di utas Twitter, mengatakan, “Jenis aplikasi ini terlihat tidak berbahaya, tetapi pada kenyataannya mereka menghindari jaminan privasi dan keamanan WhatsApp.”
Dalam sebuah utas, Cathcart mengungkapkan bahwa tim keamanan menemukan malware di aplikasi. Perangkat lunak ini tersedia di luar Google Play dari pengembang bernama HeyMods, termasuk Hey WhatsApp.
“Aplikasi ini menjanjikan fitur baru, tetapi itu hanya trik untuk mencuri informasi pribadi yang disimpan di ponsel orang,” tulis Cathcart di Twitter.
Orang yang bertanggung jawab atas WhatsApp tersebut mengatakan sudah berbagi informasi dengan pihak Google duntuk bersama-sama menindak aplikasi berbahaya ini.
Selain itu, Cathcart telah mengungkapkan bahwa Google Play Protect di Android dapat mendeteksi dan menonaktifkan versi jahat palsu dari WhatsApp yang diunduh sebelumnya.
“Terima kasih kepada Google atas upaya mereka yang berkelanjutan untuk mencegah aplikasi berbahaya berkembang biak di perangkat Android,” tulis Cathcart.
WhatsApp juga akan mempertimbangkan opsi hukum untuk mengambil tindakan hukum terhadap HeyMods, mencegah bahaya di masa depan, dan meminta pertanggungjawaban HeyMods dan pembuat aplikasi WhatsApp lainnya.
“Malware seluler adalah ancaman serius yang harus diatasi, dan komunitas keamanan terus berupaya mengembangkan cara baru untuk mencegah penyebarannya,” Cathcart menekankan.
Kami juga mendorong pengguna lain yang melihat teman dan keluarga menggunakan WhatsApp yang berbeda dari versi resmi untuk beralih ke aplikasi resmi dari toko tepercaya atau situs web resmi WhatsApp.
WhatsApp sering memperingatkan bahwa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp GB, YoWhatsApp dapat sepenuhnya memblokir akun WhatsApp resmi pengguna.
Aplikasi ini juga dapat membahayakan privasi Anda karena pemasangannya berasal dari sumber tidak resmi. Tak perlu dikatakan, WhatsApp GB dan aplikasi modding lainnya tidak dijamin enkripsi ujung ke ujung. Meski privasi diklaim sebagai jiwa WhatsApp.
WhatsApp menyatakan di halaman FAQ: “Aplikasi yang tidak didukung seperti WhatsApp Plus, WhatsApp GB, atau aplikasi yang mengklaim dapat mentransfer obrolan WhatsApp antar ponsel adalah versi WhatsApp yang dimodifikasi.”
WhatsApp juga menyatakan bahwa aplikasi tidak resmi seperti WhatsApp GB dikembangkan oleh pihak ketiga dan melanggar Ketentuan Layanan WhatsApp.
WhatsApp menyatakan: “WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami belum dapat memvalidasi praktik keamanan.”
Pada tahun 2021, tepatnya Februari lalu, WhatsApp mengklaim melayani lebih dari 2 miliar pengguna aktif per bulan melalui akun Twitter resminya.
Dengan jumlah pengguna ini, aplikasi membuat setidaknya 100 miliar pesan dan 1 miliar panggilan setiap hari.