Jakarta, 24 Maret 2023 – Peredaran produk ilegal di pasaran, termasuk di dalamnya HP ilegal yang diimpor dari China, semakin marak di tengah masyarakat. Produk ilegal ini biasanya dijual dengan harga yang lebih murah daripada produk resmi yang sudah membayar bea dan cukai. Namun, kesadaran konsumen tentang bahaya produk ilegal masih rendah.
Baca Juga: Penyelundupan HP Ilegal dengan Modus IMEI Bekas: Tantangan Teknologi dalam Penegakan Hukum
Konsumen seringkali tergiur dengan harga murah dan memilih untuk membeli produk ilegal tanpa memperhatikan kualitas dan keamanannya. Padahal, produk ilegal bisa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekitar.
Produk ilegal tidak melalui proses pengujian dan sertifikasi yang ketat, sehingga kualitas dan keamanannya seringkali dipertanyakan. Selain itu, produk ilegal juga seringkali tidak memenuhi standar keselamatan dan lingkungan, sehingga bisa membahayakan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Dalam kasus penyelundupan HP ilegal yang baru-baru ini dibongkar oleh Polda Metro Jaya, diketahui bahwa pelaku mengambil IMEI dari HP lama yang sudah tidak terpakai dan menempelkannya ke ponsel baru yang dibelinya dari China. Hal ini dilakukan untuk mengelabui regulasi pemerintah pemblokiran ponsel black market (BM) melalui international mobile equipment identify (IMEI).
Kesadaran konsumen tentang bahaya produk ilegal perlu ditingkatkan. Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam membeli produk elektronik, terutama jika barang tersebut dijual dengan harga yang sangat murah. Selain merugikan produsen dan negara, membeli produk ilegal juga dapat membahayakan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Pemerintah juga perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap peredaran produk ilegal di pasar. Selain itu, edukasi dan kampanye tentang bahaya produk ilegal dan keamanan produk elektronik juga perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran konsumen.
Dengan kesadaran konsumen yang tinggi, diharapkan dapat mengurangi peredaran produk ilegal di pasaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
