Dengan beberapa ribu pegawai dan 189 negara anggota, Bank Dunia adalah instansi terkuat di dunia—menyumbangkan miliaran dolar tiap tahun untuk akhiri kemiskinan global. Tapi saat Bank Dunia tumbuh semakin lebih besar, dia jadi lebih tidak berperan. Project beranggaran tinggi dengan sedikit pemantauan disampaikan mengakibatkan korupsi, menutupi, dan resiko yang tidak diharapkan . Maka apa sebetulnya Bank Dunia itu dan bagaimana dapat demikian kuat? Nach, Bank Dunia, seperti banyak organisasi internasional yang lain , dibuat sesudah Perang Dunia Ke-2 .
Di tahun 1944, saat perang akan selekasnya usai, beberapa negara Sekutu termasuk Amerika Serikat dan Inggris membuat Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan, atau IBRD, untuk membuat kembali Eropa. Di tahun 1947, bank ini keluarkan utang pertama kalinya ke Prancis, yang sudah dibom mati-matian sepanjang perang, dan mendanai gagasan serupa sepanjang tahun 1940-an, dan 50-an. Pada akhirnya IBRD dikenali dengan bahasa setiap hari sebagai “Bank Dunia”. Di awal tahun 1970-an, saat rekonstruksi pascaperang berkurang, Bank Dunia mengubah konsentrasinya untuk kurangi kemiskinan global. Bukannya cuma memodali project konstruksi, seperti pembangunan bendungan dan pembangkit listrik, bank memantau program yang terkait dengan produksi pangan, kesehatan, nutrisi, dan pembangunan—semuanya tangani warga miskin.
Di awal 1980-an, Bank Dunia bukan hanya terbagi dalam ahli keuangan dan infrastruktur , seperti ekonom dan insinyur, tapi juga ahli yang fokus pada warga seperti antropolog dan ilmuwan sosial. Beberapa pakar ini bukan hanya bekerjasama dalam project infrastruktur, tapi juga bekerja dengan pemda dalam kebijakan dan instansi yang hendak bawa warga keluar dari kemiskinan. Misalkan di India, Bank Dunia sudah memodali pembangunan nyaris sepuluh ribu mil jalan yang menyambungkan warga miskin perdesaan ke sekolah, pasar, dan sumber air bersih.
Project ini menggairahkan ekonomi perdesaan dan tingkatkan kualitas hidup beberapa ribu orang. Sepanjang 45 tahun akhir, mayoritas arah Bank Dunia tidak berbeda.
Dua arah bank yang dipastikan untuk kurangi kemiskinan ekstrim, yakni, beberapa orang yang hidup oleh kurang dari $2 setiap hari, dan untuk tingkatkan penghasilan dari 40 % warga paling miskin. Ini merencanakan untuk lakukan ini dengan mengeluarkan utang berbunga rendah , dan credit berbunga rendah sampai 0 dan hibah ke beberapa negara berkembang. Sering Bank Dunia memodali idenya sendiri, tapi juga berpartner dengan pemerintahan, bank swasta, dan organisasi multilateral yang lain, seperti Organisasi Perdagangan Dunia atau PBB. Bank Dunia memperoleh dananya dengan jual obligasi ke investor, kumpulkan biaya berlangganan dari pemerintahan anggota dan keuntungan bersih dari asetnya. Tapi banyak yang menuduh jika beberapa proyek ini seringkali bikin rugi orang miskin dibanding menolong mereka.
Berdasar laporan Investigasi 2015, nyaris tiga setengah juta orang sudah pindah sepanjang dasawarsa paling akhir untuk memberikan ruangan untuk beberapa proyek yang didanai Bank Dunia. Organisasi itu mempunyai ketentuan atas sesuatu yang disebutkan ” pemukiman kembali secara paksa”, pastikan jika keluarga tidak dipaksakan tinggalkan rumah mereka tanpa peringatan, dan jika mereka yang ditendang akan dipindah dengan aman ke lain tempat. Tetapi Bank Dunia dilaporkan sudah gagal, dalam beberapa peluang, untuk penuhi standard ini.
Misalkan di tahun 2007, bank pinjamkan nyaris $70 juta dolar ke dinas kehutanan nasional Kenya untuk project pelestarian. Tetapi, pihak berkuasa Kenya disampaikan memakai uang itu untuk menyingkirkan paksakan beberapa ribu warga asli yang sudah ada di daerah project.
Di antara 2007 dan 2014, sampai seribu rumah tradisi sudah dijarah atau dibakar habis. Perwakilan dari Bank Dunia sudah mengaku kekurangan dalam program permukiman kembali secara paksakan, tapi belum mengubah besar. Ini bukanlah salah satu kritikan pada Bank Dunia. Banyak yang mendakwa jika utang ke negara berkembang usai di kantong beberapa pimpinan yang korup. Lainnya mengomentari langkah instansi itu ditata, yang memberikan kemampuan besar untuk sebagian kecil negara Barat.
Perwakilan dari Bank Dunia menjelaskan mereka mencari langkah yang lebih bagus untuk capai arah mereka . Maka sementara bank masih tetap jadi substansi mulia yang bekerja untuk akhiri kemiskinan global, nampaknya dia mempunyai permasalahan sendiri untuk diperbarui.
Bank Dunia dibangun bertepatan dengan Dana Moneter Internasional, dan ke-2 instansi keuangan itu sering bekerja bersama . Maka apa sebetulnya IMF itu?
Semenjak Perang Dunia I, ekonomi dunia jadi sama-sama tergantung satu sama lain lewat perdagangan dan investasi. Selainnya menolong perkuat sistem keuangan global, hal ini membuat kekurangan dalam rantai ekonomi.